5 Gejala Sakit Pencernaan Pada Kucing yang Menyebabkan Kucing Sakit Perut

Kucing sakit perut tidak boleh dianggap remeh. Sama seperti manusia bahwa kucing ini juga bisa mengalami sakit atau mengalami gangguan pada organ pencernaannya. Tidak hanya kucing saja namun semua makhluk hidup pun pasti mengalami hal yang sama. Karena alasan tersebutlah pemilik kucing harus melakukan kunjungan rutin ke dokter hewan supaya masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada kucing itu bisa diatasi dengan baik.

Gejala Sakit Pencernaan Pada Kucing
Gejala Sakit Pencernaan Pada Kucing (sumber gambar : www.pexels.com)

Gejala Kucing Sakit Perut

Dokter hewan akan memeriksa kondisi kucing bahkan akan memberikan vaksin supaya si kucing tetap sehat. Untuk bisa menjaga kesehatan kucing Anda di rumah, Anda juga harus tahu gejala-gejala apa saja yang muncul ketika kucing sakit perut seperti berikut ini:

Muntah

Gejala atau ciri kucing sakit perut yang harus Anda ketahui pertama adalah mengalami muntah. Muntah ini bisa terjadi ketika tubuh kucing merasa memakan sesuatu yang dianggap berbahaya. Muntah yang harus diwaspadai adalah yang frekuensinya sering dan berulang.

Muntah ini bisa disebabkan oleh infeksi, radang maupun tukak lambung, dan lain sebagainya. Kucing yang muntah ini akan mengeluarkan sebagian yang telah dicerna di perut maupun empedu, hal ini bisa terjadi setelah kucing makan.

Rambut Kusut

Tanda kucing mengalami masalah dengan pencernaannya adalah memuntahkan rambut padat dan juga kusut. Gejala tersebut menandakan kucing Anda menderita bola bulu yang mana disebabkan oleh terlalu banyak bulu yang ditelan saat menjalani perawatan. Bulu tersebut kemudian menggumpal di saluran cerna kucing.
Memang kucing ini akan mencerna bulu, kemudian kucing mampu mengeluarkan bulu ini. Sayangnya jika jumlah terlalu banyak kucing tidak bisa memproses bulu tersebut. Bulu yang terlalu banyak akan membuatnya berubah menjadi bola bulu.

Diare

Kucing sakit perut ini juga ditandai dengan gejala berupa diare. Muntah dan juga diare ini merupakan dua gejala yang tidak bisa dipisahkan. Sama halnya dengan muntah diare ini memiliki indikasi yang lebih luas. Diare ini bisa disebabkan antara diare yang terjadi di usus besar dan usus kecil.

Jika kucing Anda mengalami diare di bagian usus besar feses ini akan memiliki volume yang sama atau kurang dari biasanya dalam satu waktu. Hanya saja kucing akan buang air besar lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Selain itu feses kucing akan disertai dengan darah atau lendir dan mungkin juga tekstur feses ini lebih lunak dari hari ke hari. Kucing Anda akan menunjukkan gerakan menggerakkan isi perut secara mendesak namun sering.

Untuk diare di usus kecil ini akan memiliki volume besar di suatu waktu. Variasi warna fesesnya adalah hijau dan juga oranye, selain itu pada usus kecil ini akan disertai dengan makanan yang tidak tercerna secara sempurna.
Jika mengalami diare di usus kecil ini kucing bisa mengalami muntah, penurunan berat badan, dan bahkan bisa mengalami flatulens. Jika kucing Anda mengalami diare ini ada baiknya jika mengurung kucing Anda untuk berada tetap di kandangnya agar Anda bisa memeriksa kondisi fesesnya.

Sembelit

Kucing sakit perut juga ditandai dengan adanya sembelit. Sembelit ini bisa ditandai dengan kucing terlihat tegang ketika berada di toiletnya. Selain itu amati buang air besar kucing Anda apakah dalam jangka dua hari kucing Anda tersebut tidak buang air besar. Jika iya, maka hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan membawa kucing Anda tersebut ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tidak Nafsu Makan

Gejala kucing sakit perut terakhir adalah kucing tidak nafsu makan. Kucing yang tidak nafsu makan bisa disebabkan dirinya merasa tidak enak pada bagian perutnya sehingga untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut kucing memilih untuk tidak makan atau makan dengan jumlah sedikit.

Mengatasi Sakit Perut Pada Kucing
Mengatasi Sakit Perut Pada Kucing (sumber gambar : www.pexels.com)

Mengatasi Sakit Perut Pada Kucing

Tidak hanya gejala sakit perut saja yang harus Anda ketahui namun cara mengatasi sakit perut atau pencernaan pada kucing ini juga perlu untuk Anda ketahui. Simak beberapa pertolongan pertama mengatasi kucing yang sakit perut yang bisa Anda lakukan seperti berikut ini:

  1. Obat anti diare
    Anda berikan obat diare. Obat seperti norit ini bisa Anda berikan ke kucing. Bentuk obatnya adalah tablet dengan warna hitam legam. Obat ini berupa karbon aktif yang nantinya bisa digunakan sebagai penyerap toksin maupun bakteri yang ada di dalam saluran pencernaan.
  2. Puasa
    Untuk membuat kondisi kucing ini tidak bertambah buruk Anda bisa mempuasakan kucing 12 jam sampai dengan 24 jam. Air minum tetap diberikan agar kucing tidak mengalami dehidrasi. Puasa kucing ini digunakan untuk meredakan diare. Yang harus diingat adalah puasa ini tidak boleh lebih dari 24 jam karena justru akan menyebabkan kesehatan kucing semakin memburuk.
  3. Larutan elektrolit
    Untuk bisa mengatasi sakit perut, Anda bisa memberikan larutan elektrolit. Anda bisa membuatnya sendiri yaitu dengan mencampur 900 ml air bersih dengan satu sendok makan gula dan juga satu sendok teh garam. Anda bisa meletakkannya di tempat minum kucing supaya kucing bisa minum sepuasnya.
    Jika kucing kesayangan tidak mau meminumnya Anda bisa membantunya dengan meneteskan alat suntik atau jarum dengan menggunakan pipet atau sendok kecil. Larutan ini bisa digunakan untuk penggantian cairan yang hilang disebabkan oleh diare.
  4. Makanan lunak dan mudah dicerna
    Saat kondisi kucing tidak fit Anda bisa mengganti makanan kucing dengan makanan yang lunak dan juga mudah untuk dicerna. Misalnya saja adalah Anda bisa memberinya daging ayam maupun ikan yang sudah direbus.

Kucing yang mengalami sakit perut ini tidak bisa diabaikan. Selain tidak nafsu makan, kucing juga akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Segera lakukan penanganan yang tepat jika Anda menemukan gejala kucing sakit perut seperti diatas, kemudian bawa ke dokter jika kondisi kucing tidak membaik dalam waktu dekat.

Hanya penghobi ternak. Ternak blog, ternak aplikasi, ternak cupang, ternak kelinci dan menyukai bercocok tanam juga.