Tomat merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari. Tomat juga terasa sangat segar ketika kita makan langsung. Kandungan tomat yang tinggi akan vitamin A dan C serta betakaroten menjadikan tanaman ini sering ditanam di halaman rumah.
Teknik penanaman tomat pun ada bermacam-macam. Bagi yang mempunyai lahan terbatas bisa menggunakan teknik hidroponik. Selain dapat memepercantik halaman rumah, kita juga bisa menikmati secara langsung hasil tanaman untuk kebutuhan sehari-hari.
Daftar Isi :
Menanam Hidroponik Tomat
Nah bagi kamu yang ingin mengetahui cara menanam hidroponik tomat, berikut ada langkah-langkah yang harus diikuti.
1. Siapkan lokasi tanam
Walaupun kita akan menamam tomat dihalaman rumah, tetapi jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal maka kita perlu menyiapkan tempatnya dengan baik. Tempat yang akan digunakan untuk menanam hidroponik sebaiknya yang terkena sinar matahari minimal 8 jam sehari. Karena sinar matahari sangat penting bagi proses foto sintesis tanaman.
2. Persiapan media tanam
Karena kita akan menanam secara hidroponik maka kita tidak membutuhkan media tanam tanah, akan tetapi menggantinya dengan yang lain. Untuk medianya kita bisa menggunakan pasir, sekam bakar, hidroton, kerikil, cocopeat, cocogrow, permit, bubuk kayu, arang serta serabut akar.
Untuk media tanam yang paling banyyak dipakai untuk hidroponik tomat adalah cocogrow. Cocogrow sendiri merupakan campuran dari serabut kelapa halus ( cocopeat) dengan sekam bakar. Untuk perbandigannya kita bisa menggunakan 1:1 atau kita pakai salah satunya.
3. Wadah ( pot hidroponik )
Untuk wadahnya kita bisa menggunakan netpot hidroponik, pot plastik atau bisa juga menggunakan pot dari gerabah. Atau kita juga bisa menggunakan polybag ukuran diameter 25-40 cm. Nantinya wadah ini digunakan sebagai tempat pindah tanam bibit tomat yang sudah sebelumnya sudah disemai.
4. Nutrisi Hidroponik
Nutrisi hidroponik merupakan pupuk yang khusus digunakan untuk tanaman hidroponik, biasanya disebut dengan AB Mix. Nutrisi hidroponik ini bisa dibeli di toko-toko pertanian atau kita juga bisa membelinya secara online.
5. Pembibitan Tomat
Agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal maka kita perlu menggunakan bibit unggul. Biasanya semakin tinggi kadar berkecambahnya, maka semakin bagus.
Langkah awal dalam melakukan pemibitan atau penyemaian ini yaitu dengan merendam benih menggunakan air hangat selama 4-8 jam. Setelah itu siapkan tray yang akan digunakan untuk menyemai. Tray diisi dengan menggunakan cocopeat. Lubangi cocopeat untuk memasukkan benih yang sudah direndam, lalu tutup dengan menggunakan cocopeat.
Setelah benih berkecambah lalu kenalkan dengan sinar matahari langsung. Jangan lupa juga untuk tetap menyirami agar terjaga kelembapannya.
6. Pindah tanam bibit Tomat
Siapkan polybag yang telah diisi dengan cocopeat yang sudah dibasahi sampai hampir penuh. Lubangi cocopeat tersebut untuk memasukkan benih yang telah disemai. Tutup kembali dengan menggunakan cocopeat, dan siram dengan menggunakan air nutrisi sayuran buah. Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari. Siram setiap hari dengan menggunakan air nutrisi ber PPm 1400-3500.
7. Perawatan Tomat
Kita harus selalu menyiram secara rutin baik secara manual atau menggunakan fertigasi tetes. Dalam melakukan penyiraman jangan sampai berlebihan. Untuk pemupukan atau pemberian nutrisi bisa dijadikan satu dengan penyiraman.
8. Panen Tomat Hidroponik
Buah tomat dapat dipanen setelah berumur 80-90 hari setelah pindah tanam. Ciri-ciri buah tomat yang sudah masak yaitu warna buahnya yang kemerahan. Kita dapat menanam tomat setiap 3-5 hari sekali.